HOT ALL THE TIME

cari mencari...

Senin, 26 Maret 2012

3 Pria Jomblo Papan Bawah a.k.a Low Quality Jomblo

Halo halo halo, masih ingat dengan postingan kami yang lalu tentang para pria jomblo papan atas? Kini kami akan kembali mengulas tentang para pria jomblo. Namun satu hal yang perlu diingat, kali ini kami tidak membahas para pria jomblo papan atas, akan tetapi PRIA JOMBLO PAPAN BAWAH, yap benar PAPAN BAWAH. Ibarat sepak bola, mereka ini sedang menjadi juru kunci a.k.a paling bontot di klasemen sebuah liga percintaan. Yah secara kasar sih pada kaga laku dah.

Ada beberapa faktor yang bikin mereka tersungkur di PAPAN BAWAH klasemen liga percintaan Fikom Unpad. Salah satu faktornya mungkin Faktor Komuk alias muka. Kami tidak menyebutkan komuk mereka jelek, sekali lagi kami tidak mengatakan bahwa wajah mereka jelek, inget yah! hHanya saja terkadang wajah mereka terlihat mengenaskan dan membuat kami iba, tapi enak buat dicengin hahaha. “Ibarat pengamen kalo dikasih gope kedikitan, kalo dikasih serebu kebanyakan” bingungkan lo semua. Hahahaha

Udah gak usah banyak bacot lagi, nih 3 Pria Jomblo Papan Bawah edisi kali ini. Buat para cewe, bacanya ati ati yah. Kalo gak kuat, di depan ada kamera lambaikan tangan kalian aja oke.

Minggu, 25 Maret 2012

5 Milkom yang Santer Kami Bicarakan

Hanya satu kata yang mewakili  Milkom (mahasiswi Ilkom) di mata kami kontibutor TheKarungBeras, bening. Yap, bening, mengapa kami katakan bening? Bening, karena mereka menyejukkan mata kami ketika "batangan2 jomblo invisible" saling bergerombol, nongkrong-nongkrong ga jelas di kampus. Bening, karena mereka belum ketauan "jeroan-jeroannya", busuk-busuknya masih belum tercium, tidak seperti mahasiswi-mahasiswi angkatan 2010 yang sudah "tidak bening" lagi di mata kami.

Sedikit mencurahkan isi hati, kami kontributor memang tidak terlalu "terpandang" di mata milkom-milkom tersebut (itulah yang membuat kami mendapat predikat "batangan2 jomblo invisible"). Kami tidak mencoba untuk menebar pesona di depan mereka, tidak seperti kebanyakan mahasiswa-mahasiswa uzur yang mencoba peruntungannya untuk mendekatkan diri kepada milkom-milkom belia yang masih lucu dan imut-imut tersebut. Yang bisa kami lakukan hanyalah terus bergerombol, cengengas-cengenges, dan berdoa, semoga kami, kontributor nestapa ini bisa menemukan "papan Exit" (ituloh, papan yang biasa ada di pintu-pintu keluar bioskop, yang nyala-nyala nunjukin pintu keluar) dari "Labyrinth Jomblo" ini. 

Tanpa berlama-lama lagi, inilah dia 5 milkom yang selalu menjadi bacol (bahan celotehan) kami.

Minggu, 18 Maret 2012

The Tompel’s Things Happen




Ga usah banyak baca deh langsung aja ke topik utama, emang sih ini tulisan gw yang pertama di karung beras tapi gw pengen langsung bikin keki atasan gw. Kapan lagi coba bawahan baru masuk udah mempermalukan atasannya dengan membeberkan aib atasannya sendiri. I have a God power dude.

Tompel aka Rachmat Ramadhan (nama samaran) punya tampang melankolis dan romantis. Siapapun yang ngeliat cowok atau pria satu ini pasti akan takjub seketika dan seakan dunia itu berhenti beberapa detik ketika melihat mukanya yang abstrak. Dengan sedikit sentuhan eek serangga (baca : tahi lalat) yang tidak simetris di atas bibirnya menambah nilai estetika keabstrakan mukanya.
Udah cukup ngebahas mukanya, disini gw mau cerita tentang daya tariknya si tompel aka Rachmat Ramadhan (nama samaran) buat kaum wanita khususnya wanita yang kelewat dewasa(nenek/grandma/ oma/dll). Gw rasa sih karena pengaruh tompelnya itu sih yang bikin daya tariknya tuh gede banget sampe wanita kelewat dewasa(nenek-nenek) bisa tertarik sama dia. Yang uniknya daya tarik itu bukan daya tarik untuk memberikan sebuah kasih sayang, justru kebalikannya daya tarik untuk nyiksa tepatnya nampolin pake sendal (gw rasa bukan nenek-nenek aja yg pengen nampolin si tompel semua orang di dunia pun pengen). Cerita lengkapnya sih gw dapet sendiri dari sumbernya, dia secara terang-terangan cerita ke gw tentang pengalaman tragis menurut dia tetapi sangat mengocok perut buat gw dan temen-teman yang mendengarkan. SIngkat cerita ini terjadi di braga ketika dia sedang hunting foto berserta teman-teman dari sebuah UKM Fotografi ternama di Fikom dia mendapatkan cium sandal (tampolan sendal) dari seorang nenek-nenek tua yang hendak dia jadikan obyek foto. Tanpa berlama-lama ini dia interview dengan tompel.

Pages

Top Menu